Sabtu, 09 Juni 2012

Laporan Praktikum 5


Proses dan Manajemen Proses

Percobaan 1 : Status Proses
 1. $ ps
   output :










Analisa : Perintah atau command ps (process status) digunakan untuk menampilkan informasi proses yang sedang berjalan termasuk nomor PID (Process Identification Number) dari proses tersebut. Proses atau biasa disebut task akan berjalan jika ada sebuah aplikasi yang sedang dijalankan, setiap proses yang berjalan oleh system diberi nomor PID yang unik.

2. $ ps -u
   output :












Analisa : Proses diatas menampilkan banyak proses. Untuk membatasi hanya proses dari user tertentu saja, kita dapat menggunakan sintaks ps -u.

3. $ ps –u <user>
    output :










Analisa : Mencari proses yang spesifik pemakai.  Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai.

4. $ ps –a
   $ ps –au
    output :















Analisa : Perintah ini digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada dan untuk mencari proses dari user yang sedang aktif menggunakan tambahan commmand –a sedangkan kalau tambahan commmand –au dapat mencari proses dari semua user.

Percobaan 2 : Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child

1.  $ ps -eH
    output :





















Analisa : Perintah “ps -e” digunakan untuk menampilakan semua proses baik dari parent maupun child. Penambahan ‘H’ pada perintah tersebut menghasilkan tampilan proses secara hierarki.

2. $ ps –e f
    output :






















Analisa : Perintah “ps -e” digunakan untuk menampilakan semua proses baik dari parent maupun child. Opsi f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis.

3. $ pstree
    output :






















Analisa : Pstree akan menampilkan semua proses pada system  dalam bentuk hirarki parent/child.

4. $ pstree | grep mingetty
    output :





















Analisa : Menampilakan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. 

5. $ pstree -p
    output :
 




















Analisa : Menampilakn semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child

6. $ pstree –h
  output :






Analisa : untuk menampilkan proses dan ancestor yang tercetak tebal dengan menggunakan opsi -h.

Percobaan 3 : Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format
1. $ ps –e | more
      output :





Analisa : Perintah more ini untuk tidak menampilkan semua output secara langsung, tetapi perlahan-lahan sampai memenuhi layar, lalu tekan enter untuk melanjutkannya. Untuk keluar tekan q. Opsi -e menampilkan semua proses.

2. $ ps ax | more
    output :





















Analisa : Perintah ini memunculkan 1 colom tambahan untuk STAT. Opsi -a akan menampilkan semua proses yang dijalankan oleh terminal. Opsi -x akan menampilkan proses yang tidak terlihat.

3. $ ps ef | more
    output :





















Analisa : Opsi -f disini akan menampilkan semua format pada process.

4. $ ps –eo pid,cmd | more
    output :





















Analisa : Opsi -o akan menampilkan format yang ditulis user saja. Misalnya pada command ini adalah hanya menampilkan pid dan cmd.

5. $ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
    output :





















 Analisa : Perintah  ini akan menampilkan format pid, ppid, %MEM dan CMD.

Percobaan 4 : Mengontrol proses pada shell
 1.  $ yes
      output :
    




















 Analisa : Perintah ini menampilkan y dan tidak akan berhenti. Untuk keluar tekan ctrl+c.

2. $ yes > /dev/null
  output :








 Analisa :  Meskipun output dari yes yang tak terhingga ini dibelokkan ke file, tetap saja kita tidak bisa berbuat apa-apa.

3. $ yes > /dev/null & Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID
    output :







Analisa : Opsi ‘&’ adalah untuk membuat command berjalan di background. Jadi kita bisa menjalankan command lain tanpa command yang dijalankan di background berhenti. Nomor yang ada di antara [] adalah kode nomor proses background, dan angka di sebelah kannya adalah process ID.

4. $ jobs  
    output :







Analisa : Perintah ini akan menampilkan proses yang dijalankan di terminal tetapi ada di background.

5. $ kill %<nomor job>   contoh : kill %1
   output :









Analisa : Perintah ini akan menghentikan proses dengan kode proses background 1. 

6. $ jobs
   output :

   






Analisa : Proses yang tadi sudah berakhir.


KESIMPULAN :
Pada sistem operasi linux, kita dapat menjalankan, mengatur dan menghentikan proses secara manual. Kita juga bisa melihat semua proses yang sedang berjalan.

Kamis, 07 Juni 2012

Laporan Praktikum 4


OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIRECTORY

Percobaan 1 : Direktory
1. Melihat Direktori HOME
$ pwd
$ echo $HOME









Analisa: untuk melihat direktori HOME bisa digunakan perintah $pwd atau $echo Home

2. Melihat direktori actual dari parent direktori.
$ pwd
$ cd .
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd














Analisa: Perintah cd . digunakan untuk melihat direktori parent  jadi ketika diketikkan perintah pwd maka akan muncul parent direktori. $cd.. digunakan untuk pindah direktori ke paren direktori 1 level, jadi ketika diberi perintah pwd direktori parent akan muncul.

3.Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori.
$ pwd
$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
$ ls -l
$ ls -l A
$ ls -l A/D













Analisa: $mkdir digunakan untuk membuat direktori, perintah mkdir diatas berarti membuat direktori A , B, dan C di direktori home, kemudian di folder A, ada subdirektori yaitu D,E, dan didalam subdirektori D ada subdirektori A, dan juga di direktori B ada subdirektori F.


4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya
$ rmdir B (Terdapat pesan error)
$ ls -l B
$ rmdir B/F B
$ ls -l B (Terdapat pesan error)








  


Analisa: ketika diberi perintah rmdir, terdapat pesan error karena didalam rmdir tidak kosong tapi masih berisi subdirektori.
Setelah diremove direktori B dan sub direktori didalamnya. Perintah $ls – l jelasmenghasilkan pesan eror.

5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain.
$ pwd
$ ls -l
$ cd A
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd /home/<user>/C
$ pwd
$ cd /<user/C (Terdapat pesan error)
$ pwd





















Analisa : perintah $cd digunakan untuk pindah satu direktori ke direktori lain. Di no 1 sudah sedikit dibahas. Lha mengapa terdapat pesan error? Karena tidak ada nama atau direktori tempat kita akan pindah.


Percobaan 2 : Manipulasi file
1. Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori.
$ cat > contoh
Membuat sebuah file
[Ctrl-d]
$ cp contoh contoh1
$ ls -l
$ cp contoh A
$ ls –l A
$ cp contoh contoh1 A/D
$ ls –l A/D





















Analisa: Pada perintah diatas digunakan cp untuk mengkopi file atau direktori. Yaitu mengkopi direktori contoh yang telah dibuat sebelumnya ke folder home dengan nama direktori contoh1.

2. Perintah mv untuk memindah file
$ mv contoh contoh2
$ ls -l
$ mv contoh1 contoh2 A/D
$ ls –l A/D
$ mv contoh contoh1 C
$ ls –l C






















Analisa: pada perintah diatas digunaka perintah mv untuk memidah file atau subdirektori ke direktori lain.  Subdirektori contoh dipindah menjadi direktori contoh 2 di direktori yang sama. kemudian  subdirektori contoh1 dipindah ke subdirektori D di Subdirektori A dengan nama contoh 2. Sedangkan mv yang ketiga memindah contoh ke subdirektori C dengan nama contoh1.

3. Perintah rm untuk menghapus
$ rm contoh2
$ ls -l
$ rm –i contoh
$ rm –rf A C
$ ls -l

 















  



Analisa: Perintah $rm digunakan untuk  mengahpus file atau direktori di linux. Mengapa terjadi error pada gambar diatas? karena diatas dilakukan penghapusan file atau subdirektori yang sudah tidak valid atau sudah tidak exsis.

Percobaan 3 : Symbolic Link
1. Membuat Shortcut (file link)
$ echo "Hallo apa khabar" > halo.txt
$ ls -l
$ ln halo.txt z
$ ls -l
$ cat z
$ mkdir mydir
$ ln z mydir/halo.juga
$ cat mydir/halo.juga
$ ln -s z bye.txt
$ ls -l bye.txt
$ cat bye.txt




















Analisa: Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Pada perintah diatas dibuat link z dari halo.txt.

Percobaan 4 : Melihat Isi File
$ ls –l
$ file halo.txt
$ file bye.txt

















  



Analisa: Untuk melihat isi file digunakan perintah file.

Percobaan 5 : Mencari file

1. Perintah find

$ find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt
$ cat myerror.txt
$ find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’
























Analisa: Perintah find digunakan untuk mencari file dengan berbagai options.

2. Perintah which
$ which ls












Analisa: Perintah diatas mempunyai makna yaitu melihat pohon direktori ls.

3. Perintah locate
$ locate “*.txt”




















Analisa: Perintah locate akan mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.

Percobaan 6 : Mencari text pada file

$ grep Hallo *.txt

 







Kesimpulan :
Dari beberapa percobaan dan analisa yang telah dilakukan pada praktikum 3 ini dapat diambil kesimpulan bahwa:
  • Linux memiliki sistem file yang berbeda dari windows, sistem file nya berbentuk seperti pohon, dengan tahta paling tinggi adalah direktori (root) 
  • Kita bisa membuat, memanipulasi, bahkan menghapus direktori dan subdirektori yang ada di linux, tapi jangan direktori system karena akan merusak sistem itu sendiri. 
  • Perintah-perintah yang digunakan untuk manajemen file dan direktori di linux adalah cat, mv, cp, rm, perintah membuat link yaitu ln.